11 Mei 2009

Studi Wisata ke PiPihIPTEK versi bis 5

Greget juga pingin nulis tentang studi wisata kemarin.
Postingan ini merupakan keadaan studi tur dari sudut pandang anak billing di bis 5.

Jam setengah 7 aku dan Sophie ngambil sebotol air minum dan sekotak kue ‘selamat menikmati’ di kelas. Pas mau naik bis agak segan, soalnya isinya anak kelas 9.6 smua. Setelah Yudha ama Dipo masuk, barulah aku masuk. Yah, setidaknya ada perwakilan (?).

Setelah semuanya masuk, diabsen. Sopirnya memberi pidato dan instruksi singkat di dalam bis. Setelah itu bis berangkat. Rasanya perjalanan dari sekolah sampai tol Bintaro lebih lama daripada dari tol Bintaro ke PPIPTEK-nya sono. Di dalam perjalanan disetel kaset lagu Peter Pan, The Titans, Naif, danlainsebagainya. Lagu-lagu yang diputar adalah lagu tahun 2008. Yah, tidak terlalu menarik -__-a. Tapi ketika sampai di pintu masuk TMII-nya malah disetel lagu luar negeri jadul. JENDRA HAPAL LAGU-LAGU ITU DAN NYANYI2 SENDIRIAN =)).

Pas hampir sampai ke PPIPTEK, tau-tau Isaac nyeletuk, “wah, udah mau nyampe ke pipihiptek, ya?”. Garing deh =3=. Tapi hal ini ‘berefek ampuh’ dan terus diungkit-ungkit sampai perjalanan pulang =)). Alyssa bahkan beralasan (bercanda sih tepatnya) kalo itu adalah gaya membaca orang bule terhadap PPIPTEK.

Sampai di pipihiptek-nya as you know lah. Seru-seru aja. Tapi kayaknya nggak ada diantara kita (?) yang sempet nyicipin rumah simulasi gempa, ya?. Kenapa settingnya dapur, ya? Biar ekstrim kalo ada pisaunya, mungkin? *apaan sih*. Aku ‘naik’ doong (ditendang karena geje)

Dan insiden kamera Yudha ilang… aku nggak tahu itu hepi ending apa nggak. Yang jelas dia ditinggal rombongan sama Bu Desi. Jam setengah 12 (kalo ngga salah) rombongan meninggalkan PPIPTEK dan menuju pasar seni.

Tahu sendiri kan kalo di deket pasar seni ada keong mas? Ternyata ada kakak kelas yang bilang gini, “Ooh… jadi disini ya keong mas-nya? Gede, ya?” swt.

Setelah itu baik cewe maupun cowo sama-sama nyari toilet buat ganti baju. Setelah ganti baju aku naik skylift sama Dinda dan Alyssa, antriannya panjang… tapi cepat.

Setelah itu Dinda dan Alyssa memutuskan bbelanja-belanja, aku ngga ikutan soalnya udah nggak punya duit lagi (cuman bawa 20k)… TTATT. Akhirnya aku berjalan kembali menuju bis. Tapi BIS-NYA MANA? Tadi kan ada di sebelah papan ‘Kebersihan Sebagian dari Iman’, tapi udah ngga ada. Ternyata pindah ke daerah depan…

Di dalam bis aku menjumpai Isaac, Ega dan Jendra. Mereka ngomongin apa? Diketahui Isaac daritadi kulihat di depan loket skylift bukan beli tiket buat naik skylift. Dia malah main bumper car sampe tiga kali o.0!. Jendra dua kali. MKKB =)). Si Isaac malah masih ngajakin Jendra main bumper car lagi =)).

Setelah ngobrol2 nggak jelas di dekat pintu sama mereka bertiga, datanglah salah satu citizen kita, Ganjar. Dia mengeluhkan botol minumnya dan isinya yang jadi anget. Iyalah. Bis AC dimatiin mesinnya. Pintu belakang nggak dibuka, pula.

Trus dia keluar, ada Jundi. Mereka berdialog (halah).

Ganjar: “Gila, di dalem panas banget. Kayak #auna”
Jundi: “Fauna?” *entah ini pura2 budeg atau apa*
Ganjar: “Sauna!”
Jundi: “Ooh, sauna…”

Era.. Era.. Ngapain dialog geje begitu dipajang-pajang? -_-

Setengah jam sebelum pergi ke masjid At-Tiin buat sholat Ashar, setengah dari citizens billing yang ada di bis 5 menyempatkan diri sauna gratis. Mereka adalah aku *iyalah*, Alyssa, Akbar, Dipo, Ganjar, dan lainnya gak inget (gomenn). Sauna disitu membuat Dipo tampak lebih kurus, saudara-saudara =)). Lokasinya di bangku belakang (meskipun pintunya tertutup tapi jendela di pintunya dibuka).

Singkat cerita langsung aja ke masjid At-Tiin-nya. Disana saia tidak sholat beserta Dessy, Alyssa, Jendra, Arya, Isaac dan dua orang kakak kelas (entah siapa). Tiba-tiba hape Isaac bunyi.

Isaac: (mengangkat panggilan hape) “Halo?” (ternyata ibunya yang nelpon)
Jendra: “Saac.. matiin rokoknya Saac..” [maksudnya kan cuman bercanda =))]
(Isaac melanjutkan pembicaraan dengan ibunya, sementara Jendra terus menggoda Isaac seperti itu dan Arya hanya ceikikan. Setelah beberapa detik berbicara, Isaac mematikan hapenya. Tiba-tiba…)
Dessy: “Eh.. emangnya Isaac ngerokok ya?” *gubrak*
Era: “Ya ampun Dessy… Itu kan cuman bercanda…”
Dessy: “Tapi bercanda kalian keterlaluan… Nanti ibunya bisa negative thinking gimana?”
*Ngakak se-bis*
Kakak kelas entah siapa: “Eh ya ampun ni anak polosnya gitu banget deh”
Era: “Masih ada yang lebih polos lagi kok”
Alyssa: “Tapi gitu-gitu dia pinter lho, Kak”
Kakak kelas entah siapa: “Emang sih biasanya orang pinter polos. Sasaran empuk buat contekan, ahaha, <-- setuju -_-

Pulangnya? Nonton CD Bajakan Cinta Laura (tertulis jelas dari program inbox di SCTV) =)). Semua laki-laki tampak serius menontonnya (becanda… tapi emang ada beberapa sih…). Sedangkan Bu Dyah diam saja.

Hampir separo bis turun di batan..

Sekian *dilemparin tomat*